Tiba-tiba saja hancur. Hancurkah? Beginikah akhirnya?
Malam itu dia tiba-tiba mengirimiku pesan “Jangan hubungi aku selama 2 hari,
setelah itu baru kita bicara langsung.” Ya aku sudah tahu apa yang kiranya akan
dia katakan. Tapi aku tidak akan menyerah. Aku harus berbuat sesuatu.
Yah apakah aku harus berbuat sesuatu? Untuk apa aku
memperjuangkan sesuatu yang semu? Ini hanya sebuah permainan, aku bisa terus
atau berhenti semuanya terserah padaku.
Sepertinya aku tahu apa yang akan aku lakukan. Aku
tahu apa yang seharusnya aku pilih. Shakespeare bilang to be or not to be that is the question. Semuanya terserah pilihanku.
Akan jadi apa aku nanti kita lihat saja.
Perempuan ini sudah lama sekali bersamaku. Dia bilang,
dia bahagia bersamaku. Dia bilang, dia tertawa bersamaku. Dia bilang, aku ini
planet bumi. Tetapi semalam saja dia bersama, yang dia sebut “sahabatnya”, semuanya
berubah. Kini dia bilang, dia sedih bersamaku. Kini dia bilang, dia menangis
jika berada didekatku. Kini dia bilang aku ini planet Pluto yang “apakah
benar-benar ini planet? Atau hanya peliharaan Mickey Mouse?”.
Jika memang seperti ini seharusnya. Ya sudah aku
terima. Selamat malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar