Kamis, Agustus 09, 2012

Kamis sekitar jam 2


Jadi pada hari Kamis sekitar pukul  02.40 pagi (ceritanya sedang bulan Ramadhan) ini ada ribut-ribut di jalan. Bukan ribut jualan kolor atau ribut ada demo masak tapi ribut ada yang berkelahi, saudara-saudara. Enggak tau persis bagaimana kronologinya sampai bisa jadi begitu karena saat kejadian berlangsung saya sedang tertidur lelap (enggak penting juga kan curhatannya). Tiba-tiba mamah saya dari lantai satu loncat ke balkon nonton yang lagi ribut, dan dari arah orang-orang yang sedang rame tersebut terdengar orang-orang menyebutkan nama binatang, mungkin semua binatang yang hidup di Indonesia di sebut di sana, ada komodo, kuskus, orang utan, dll. Dan konyolnya lagi orang-orang yang tinggal di sana dan sekitarnya bukannya malah menelpon polisi atau membantu untuk melerai kedua kubu yang sedang bertikai, tapi mereka lebih memilih untuk mengupdate status di jejaring social seperti :
“suasana mencekam”
“ada yang sedang berkelahi”
“ih ada yang jualan anjing”
“ngapain si ganggu orang lagi tidur.”
Beruntung, ketika perkelahiannya berhenti dan para parsipant lari terbirit pulang ke rumahnya masing-masing untuk santap sahur, polisi datang membunyikan sirine. Semoga saja beberapa orang partisipan tertangkap oleh polisi. Kalaupun tidak, setidaknya polisi sekarang sudah bersiap-siap kalau-kalau terjadi hal seperti itu lagi. .

Jika kita lihat aktivitas yang mereka lakukan memang tidak berguna. Berkelahi di saat subuh, mengganggu orang yang sedang tidur, menjaga ketertiban umum, meresahkan warga, membuat anak kecil menangis, melukai sesame manusia, dsb.  Apa yang di dapat oleh mereka? Engga aka nada yang tiba-tiba datang terus ngasih mereka dus nasi buat sahur. Engga akan ada.

Namun jika kita lihat sisi positif dari pertikaian mereka, mereka itu bisa di bilang kreatif. Karena seperti sudah di sebutkan kalau kejadian ini terjadi saat bulan Ramadhan, atau biasa di sebut bulan puasa. Biasanya saat sahur di bangunkan oleh nyanyian tidak jelas dari anak-anak muda sekitar dengan ketukan bedug yang sangat membuat kesal (jujur aja).  Tapi mereka membangunkan orang untuk sahur dengan cara lain, mereka berteriak-teriak dengan menyebutkan semua jenis anjing dari bulldog, cihuahua, shepherd, sampai Tasmanian juga mereka sebut.

Cara tersebut selain bisa membangunkan orang dari tidur, juga memberi shock therapy untuk orang yang bangun. Karena tiba-tiba ada orang teriak dengan kata-kata kasar saat subuh itu sesuatu yang sangat jarang terjadi. Yang biasanya sahur setengah tidur atau mungkin sambil melindur setelah dengar orang-orang tersebut mereka jadi lebih bergairah saat santap sahur (mereka jadi lebih terbangun lebih tepatnya).

Terpikir oleh penulis, mungkin cara seperti ini harus di terapkan setiap bulan ramadhan untuk membangunkan sahur. Ini adalah cara yang efektif untuk membangunkan orang-orang yang tinggal di pemukiman yang bangun sahurnya sedikit telat. Jadi dengan begitu mereka (para partisipan) lebih berguna untuk masyarakat. Bener enggak tah? Enggak ya? Yaudah deh.

Jadi mungkin konklusinya dari tulisan tidak jelas ini adalah, setiap hal ada sisi negative dan sisi positifnya. Dari sesuatu yang sangat negative pun kita masih bisa mengambil sesuatu yang positif. Terima kasih J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar