Besok! Ya besok akan ada yang terjadi. Sesuatu akan
terjadi. Apakah aku akan memilihnya atau aku akan melepaskannya. Aku harus
memutuskannya sekarang atau tidak sama sekali. Tapi memutuskan sesuatu itu
membuat pikiran jadi lelah. Jika sedang lelah jadi tidak bisa berpikir. Jika
sudah tidak bisa berpikir otak tidak bisa jalan. Jika otak tidak bisa jalan
perut langsung menuntut haknya. Aku harus makan agar keputusanku sahih!
Aku makan sendiri ke tempat makan mie rebus jepang
atau biasa disebut mie ramen. Ini adalah tempat baru. Biasanya aku makan ramen
di jalan simpang. Tempat aku biasa makan ramen dengan perempuan itu. Tapi
sekarang tidak biasa. Di ujung meja itu, aku melihat seorang perempuan lain yang
bermuka familiar. Aku tahu siapa perempuan itu. Perempuan itu dari kelas
sebelah. Namanya kalau tidak salah adalah Tiara.
Aku menyapa dia. Aku berbasa-basi “sendiri aja?” dia
menjawab “iya sendiri, sama siapa lagi.” Daripada aku makan sendiri, dia makan
sendiri, aku memutuskan untuk untuk makan dengan perempuan ini. Kita sebut saja
perempuan ini dengan nama Tiara.
Kami mengobrol lama. Aku tidak tahu kalau Tiara bisa
nyambung mengobrol denganku. Kami mengobrol ini itu dari hal sepele sampai hal
paling geje. Sampai akhirnya Tiara mulai menceritakan tentang kenapa dia bisa
berada di tempat makan itu sendirian. Dia memberi tahu kalau dia sedang dilanda
musibah asmara. Karena dia menceritakan pengalamannya, aku juga jadi
menceritakan apa yang aku alami sekarang.
Sepulang dari tempat makan aku mengajak Tiara untuk
menemaniku membeli suatu barang. Dengan iming-iming es krim green tea dia mau.
Aku kembali pulang. Di kamar aku melihat ada tumpukan
burung kertas. Di pinggir tumpukan itu ada buku diary ini. Aku tulis hari ini
sebagai pengingat. Besok adalah penentuan. Selamat malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar